Shandy Nayoan, Dulu Midun Sekarang Dosen

19.47 Add Comment
Shandy Nayoan, Dulu Midun Sekarang Dosen - Jika kamu masih ingat dengan aktor awal tahun 1990anShandy Nayoan tentu kamu sekarang bertanya-tanya di mana dia sekarang. Aktor kelahiran 1970 ini terjun ke dunia seni peran sejak tahun 90an. Namanya mulai dikenal setelah sukses memerankan 'Midun' dalam Sengsara Membawa Nikmat. Debutnya di layar lebar tak diragukan lagi. Beberapa judul sinetron dan film pun pernah dia bintangi seperti Bidadari 3 dan Kecil-kecil Jadi Manten.


Aktor ganteng ini diketahui menjadi salah satu dosen di Universitas Gunadarma Depok. Shandy mengajar mata kuliah umum Pancasila. Pria kelahiran Jakarta ini tercatat menjadi dosen Gunadarma sejak semester Ganjil tahun 2015. Hmm, tak banyak memang artis Indonesia yang akhirnya terjun menjadi seorang tenaga pendidik seperti Shandy ini.

Seperti yang dituliskan Thamrin Dahlan dalam blognya di kompasiana.com, menulis,"Pertanyaan awak pertama yang meluncur,  kenapa Artis kondang mau menjadi Dosen?. Shandy dengan serius mengatakan bahwa dia ingin berbagi kepada mahasiswa yang tak pelak juga adalah generasi muda penerus bangsa"

Dalam tulisannya disebutkan juga bahwa artis yang menjadi dosen tentunya akan bisa memberikan teladan secara langsung kepada mahasiswanya. Hal ini juga bisa memberikan gambaran bahwa dunia pendidikan itu bergengsi dan profesi sebagai pendidik memiliki durasai (pengabdian) lebih lama dibanding profesi-profesi lain.(Doeloe Sekarang)

Wajah Sammy Simorangkir Doeloe dan Sekarang

21.04 Add Comment
Wajah Sammy Simorangkir Doeloe dan Sekarang - Sammy Simorangkir semakin tampan. Wajahnya kini secakep suaranya yang membuat orang terkesima setelah beberapa fotonya terekspos di media sosial. Dalam foto-foto tersebut terdapat banyak perubahan dari wajah Sammy yang dulu dan sekarang.


Sammy Simorangkir kini terlihat lebih tampan dan beberapa bagian dari wajahnya berubah seperti dagu, bibir, dan pipi. Penyanyi dengan suara merdu itu kini memiliki pipi yang lebih tirus. Sementara bibirnya juga lebih tipis dari sebelumnya. Terakhir yang membuat wajahnya semakin berbeda adalah dagunya yang lebih runcing. Tidak hanya itu kulitnya kini tampak semakin putih.



Berikut potret pada wajah pelantun lagu 'Kau Harus Bahagia` dari dulu dan sekarang yang diambil dari akun Instagram-nya, Jumat (30/10/2015).


(Doeloe Sekarang)

Artis Zaman Doeloe dengan Sekarang

21.01 Add Comment
Artis Zaman Doeloe dengan Sekarang - Dunia hiburan adalah bisnis paling menggiurkan karena selalu dibutuhkan masyarakat. Setiap generasi punya kebutuhannya masing-masing dan punya makna sendiri tentang hiburannya. Karena MBDC pernah mengalami beberapa generasi, MBDC melihat sendiri perbedaan antara hiburan ---terutama artis, di zaman dulu dan zaman sekarang.



1. Fisik Artis Zaman Doeloe dengan Sekarang

Doeloe:


Secara penampilan fisik, aktor jaman dulu pada kekar dan bertampang keras, maklum film yang dimainkan biasanya film silat atau misteri yang membutuhkan aktornya berantem.

Sekarang:



Kalo artis cowok sekarang sih justru kebalikannya, semakin kurus semakin disenangi. Tampangnya juga gak boleh lagi yang keras, semakin lembut dan baik-baik semakin cewek suka.

2. Cara Terkenal Artis Zaman Doeloe dengan Sekarang

Doeloe:

Karena jaman dulu yang namanya terkenal itu susah, ya jadi seorang artis harus mulai dari bawah dan harus punya bakat beneran untuk dapetin keterkenalan. Kalo dia pengen jadi penyanyi, ya harus bisa nyanyi. Kalo dia pengen jadi aktor, ya dia harus bisa akting.

Sekarang:


Dengan adanya social media, semua orang bisa jadi terkenal. Caranya bisa buat sensasi. Bikin aja keributan di dunia maya, terkenal deh. Kalo gak bisa nyanyi tenang, lipsync aja di depan webcam terus upload terus terkenal deh. Gampang kan?

3. Karakter Di Film Artis Zaman Doeloe dengan Sekarang

Doeloe:


Seorang aktor dituntut untuk bisa memerankan apa aja. Gak usah dulu-dulu banget deh. Lihat aja Anjasmara. Ganteng, tinggi, putih. Idola semua orang. Tapi, dia bisa jadi orang cacat mental, bisa jadi orang jelek, bisa jadi orang jahat. Karena dia adalah aktor.

Contoh lain adalah Arnold Schwarzenegger. Doi terkenal karena peran-peran actionnya. Terus, setelah itu dia sempetin juga main di film-film komedi. Kenapa dia melakukannya? Karena ya dia aktor dan dia bisa berakting apa aja.

Sekarang:

Coba deh perhatiin aktor jaman sekarang. Perannya begitu-begitu doang. Ada sih satu-dua yang nyoba akting beda, tapi sisanya ya begitu-begitu wae.

Chris Evans kelihatan keren sebagai Captain America, tapi perannya di luar Marvel Cinematic Universe? Kaga pernah kedengeran. Pevita Pearce memang cantik, tapi karakternya di film? Ya melankolis lagi, melankolis lagi.

4. Interaksi Dengan Penggemar Artis Zaman Doeloe dengan Sekarang

Doeloe:

Ada sebuah cerita, seorang gitaris kenamaan Indonesia menjadi gitaris hanya karena... dia pernah melihat poster seorang Jimmy Page. Baginya sosok Jimmy dengan gitar Doubleneck Gibson itu terlihat mistis. Seorang rockstar gak bisa didekati dan justru itu kerennya. Ketika berjumpa langsung, rahasanya bahagia banget.

Sekarang:

Personil The Black Keys diserang fans Justin Bieber via twitter.com
Artis dituntut untuk bisa menjaga kedekatan dengan fans. Karena sekarang fans adalah angka penting untuk popularitas seorang artis. Karena semua orang bisa jadi artis, hanya artis yang bisa dekat dengan fansnyalah yang bisa bertahan.

5. Kualitas Artis Zaman Doeloe dengan Sekarang

Doeloe:

Seperti yang udah dibahas di poin 2, seorang artis tidak bisa terkenal begitu saja. Mereka harus punya kualitas berlebih. Kalo gak, ya udah pasti gak dilirik orang. Seorang penyanyi hanya keren ketika dia bisa menyanyi dengan begitu hebatnya. Sebuah band diukur juga jadi kualitas musik yang dia mainkan.

Sekarang:

Gak perlu bisa nyanyi. Yang penting cakep. Entar lipsync aja. You know what I mean kan.

Memang sih, apa yang udah ada dulu belum tentu lebih baik di zaman sekarang. Tapi, kadang-kadang MBDC merindukan kualitas positif yang ada di zaman dulu dan berharap hal-hal yang ada dulu bisa juga diterapkan zaman sekarang. Betapa utopis pun itu. Hmmm. Yaudah deh ya. Terima aja apa yang ada di zaman sekarang. Gimana menurut kamu?

Apa lagi perbedaan mencolok artis zaman dulu vs artis zaman sekarang?(Doeloe Sekarang)

Acara TV Doeloe dan Sekarang

20.54 Add Comment
Acara TV Doeloe dan Sekarang - Siapa sih yang nggak suka nonton TV? Dari zaman dulu sejak berdirinya TVRI pada tanggal 24 Agustus 1962, TV itu sudah jadi alat hiburan. Acara TV dari zaman ke zaman sangat bervariasi, Loopers. Mulai dari acara musik, acara untuk anak-anak, acara komedi, acara reality show, sinetron dsb. Hmm, kira-kira acara TV zaman dulu sama nggak ya sama acara TV sekarang?

Acara TV Doeloe dan Sekarang



Acara TV zaman Doeloe

Setiap judul sinetron ditayangkan seminggu sekali
Zaman dulu, sinetron ini punya episode yang pendek karena jam tayangnya yang cuma seminggu sekali. Jadi, sebulan hanya tayang 4 kali, Loopers.

Acara disesuaikan oleh umur
Kalo zaman dulu nih ya, selalu ada tulisan BO, D, dsb di TV kalian bagian kanan atas. Loopers tahu fungsinya buat apa? Fungsinya adalah untuk membedakan tontonan yang harus disesuaikan dengan umur. Kalau BO itu artinya Bimbingan Orang tua, D itu Dewasa. Ada juga iklan yang menjelaskan tentang fungsi dari tulisan itu Loopers.



Kuis pertanyaannya susah
Zaman dulu belum ada kuis? Siapa bilang Loopers, zaman dulu juga ada kuis cepat lho di TV. Tapi, pertanyaannya itu susah banget, dan juga peneleponnya itu nggak diundi, tapi penonton yang harus menelpon sendiri. Padahal zaman dulu masih jarang banget ada pesawat telepon ya. Ya, penonton zaman dulu harus bener-bener berusaha untuk mendapatkan hadiah dari kuis cepat di sela-sela tayangan TV nih Loopers.

Iklan yang sedikit
Zaman dulu, iklan itu sangat jarang dijumpai. Karena memang waktu itu TV kita hanya ada siaran dari TVRI, jadi pemerintah zaman dulu melarang banget sama yang namanya iklan di TVRI. Seiring berjalannya waktu, makin banyak siaran TV, iklan diperbolehkan karena siaran tersebut milik swasta. Tapi, tetap dibatasi oleh pemerintah.


Acara TV Zaman Sekarang

Episode sinetron sepanjang gerbong kereta
Kalo dibandingkan dengan sinetron zaman dulu, sinetron sekarang punya jumlah episode yang banyaaaak banget. Kenapa kok jadi gitu ya? Karena sinetron zaman sekarang tayangnya setiap hari. Itu yang bikin episodenya jadi sepanjang kabel listrik yang nggak pernah putus. Hehe.

Banyak acara yang ditayangkan tidak sesuai usia
Zaman sekarang emang sih zaman kemerdekaan, tapi nggak berarti bebas menayangkan acara TV yang nggak sesuai usia. Sekarang sangat jarang dijumpai acara TV yang sesuai dan pantas ditonton sesuai dengan usia.

Kuis, jawabannya nggak usah mikir
Zaman sekarang gampang banget ya ikut kuis di TV. Karena sistemnya kuis zaman dulu dan sekarang itu beda banget. Kamu nggak perlu susah-susah menelepon karena kamu bisa mengikuti kuis lewat sosial media Loopers.

Acara berita pagi bergeser
Acara berita pagi zaman sekarang itu sudah semakin maju aja jam tayangnya. Hal itu nggak sesuai sekali sama kegiatan kita sehari-hari. Dimana yang jam 5 pagi itu waktunya mandi pagi, dan jam 6 pagi yang mestinya menikmati sarapan dengan berita pagi, tapi ini sudah bergeser jadi tayangan gossip.



Iklan membludak
Iklan, sekarang itu hal yang wajib bagi dunia pertelevisian Indonesia. Mulai dari iklan sirup, iklan sarung, iklan makanan, dan iklan komersial lainnya. Hal itu semakin menjadikan TV Indonesia ini jadi kurang efektif dalam menayangkan programnya.


Nah itu beberapa perbedaan acara TV zaman Doeloe Sekarang. Menurut kamu apalagi nih perbedaannya?(Doeloe Sekarang)

Perbedaan Presiden Jokowi Doeloe dan Sekarang

20.46 Add Comment
Perbedaan Presiden Jokowi Doeloe dan Sekarang - Foto-foto ini menunjukkan perbedaan Jokowi yang dulu dari masih remaja sampai sekarang jadi presiden.





(Doeloe Sekarang)

Telepon Doeloe Sekarang

20.38 Add Comment
Telepon Doeloe Sekarang - Berikut perbedaan antara Telepon Doeloe Sekarang



(Doeloe Sekarang)

Pernikahan Doeloe dan Sekarang

20.16 Add Comment
Pernikahan Doeloe dan Sekarang - Kalau sudah ngomongin masalah pernikahan, pasti banyak anak muda yang langsung baper. "Duh...temen-temen gue udah pada nikah, gue kapan nih?" Pertanyan seperti itu bakal muncul terus di kepala saat menghadiri resepsi pernikahan teman. Apalagi jika ada teman yang nyeletuk tanya kapan nyusul.

Disadari ataupun nggak, gaya pernikahan saat ini pasti banyak perbedaan jika dibandingkan dengan dulu. Duit yang dibutuhin untuk mengikuti gaya pernikahan yang ada pun bisa dibilang nggak sedikit. Iya kan?

Nah, daripada baper berkepanjangan, mendingan simak Perbedaan Pernikahan Doeloe dan Sekarang versi brilio.net, Jumat (16/10) berikut ini.

1. Doeloe nikah dijodohin, sekarang dijodohin tanda tak laku


Ini yang paling dasar. Doeloe pernikahan merupakan hajat orangtua, mulai dari mencarikan jodoh sampai kelar prosesi mantenan. Tapi sekarang? "Bukan zamannya Siti Nurbaya ataupun Kartini lagi deh!" Kalimat seperti itu pasti langsung nongol di pikiranmu saat orangtuamu minta kamu buat nikah dengan pilihannya.

Anak muda sekarang lebih cenderung ingin memilih sendiri pasangan hidupnya. Maka kata-kata "kalau dijodohin tanda tak laku" jadi senjata bagi mereka yang masih ingin mengusahakan sendiri belahan hatinya.

2. Doeloe undangan diantar, sekarang disebar lewat online


Perkembangan teknologi yang pesat juga mempengaruhi gaya calon pengantin buat memberikan undangan kepada teman-temannya. Dulu saat dunia belum mengenal media sosial semacam Facebook, Path, dan sejenisnya, undangan pernikahan harus diantarkan satu-satu ke alamat yang dituju. Jarak alamat yang cukup jauh pun kadang membuat si calon pengantin mengurungkan niat untuk mengundang temannya tersebut.

Tapi kini, berkat media sosial seperti Facebook, jarak bukanlah halangan untuk mengundang teman-teman ke resepsi pernikahan. Sudah jadi tradisi mereka yang mau menikah akan mengunggah foto undangannya ke media sosialnya. Selain ingin pamer juga ingin mengundang teman-teman sebanyak-banyaknya. Iya kan?

3. Doeloe midodareni, sekarang berganti pesta lajang


Adat-adat khas sebelum pernikahan di tiap daerah sekarang juga sudah mulai ditinggalkan. Coba lihat, apa masih banyak orang yang ngadain prosesi pranikah yang super panjang itu? Masih ada sih memang, tapi cuma tertentu bagi keluarga keraton, para pejabat, dan artis.

Hilang adat-adat kedaerahan, kini muncul kebiasaan mengadakan pesta lajang sebelum pernikahan. Kebiasan yang digelar para artis seperti yang dilakukan Chelsea Olivia beberapa waktu lalu pasti akan berpengaruh kepada masyarakat umum. Apalagi dengan pemberitaan yang masif, pesta lajang bisa jadi agenda yang nggak bisa ditinggalkan sebelum pernikahan.

4. Doeloe identik di rumah atau gedung, sekarang di tepi pantai atau pesta kebun


Kalau sudah masalah tempat resepsi pernikahan, urusannya bisa jadi sangat serius nih. Pas musim kawin tiba, buat mencari gedung kosong yang sesuai dengan tanggal kita plus sesuai dengan jumlah undangan bakal jadi pekerjaan yang ekstra berat.

Menggelar pesta secara out door kini menjadi tren yang menarik. Apalagi dengan memberikan sentuhan tema tertentu, pesta out door pun akan jadi sangat menarik. Maka nggak heran jika saat ini gelaran pesta out door jadi pilihan.

5. Doeloe diurus sendiri dan dibantu tetangga, sekarang diambil alih wedding organizer


Gotong royong adalah salah satu adat khas masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Dahulu, mulai dari persiapan hingga selesai pernikahan, tetangga cukup punya andil yang besar bagi kesuksesan pernikahan.

Tapi sekarang, banyak orang yang memilih jalan simpel dengan meminta bantuan wedding organizer. Sibuknya kegiatan, ingin lebih mengontrol biaya, ingin mengurangi stress serta ingin mengadakan pesta merupakan alasan-alasan yang sering dilontarkan saat ingin memilih WO.

6. Doeloe cuma ada 2 menu, sekarang ada 6 menu pilihan


Masalah menu juga turut bergeser dari zaman dulu ke zaman saat ini. Dulu bisa dikatakan tak banyak menu yang disuguhkan dalam pernikahan. Cukup dengan satu atau dua menu saja.

Tapi sekarang, menu yang disajikan saat resepsi angat beragam, mulai dari menu tradisional hingga yang kekinian. Pokoknya lengkap deh. Gara-gara menu juga, kadang anggaran pengantin jadi bobol.

7. Doeloe piring terbang, sekarang prasmanan


Perbedaan cara penyuguhan makanan saat resepsi juga terjadi gara-gara jumlah menu yang sudah berbeda antara dulu dengan sekarang. Kalau dulu menu yang hanya terbatas satu sampai dua, cara penyajiannya pakai "piring terbang". Mereka yang hadir nggak mengambil sendiri makanan, tapi dilayani oleh para pelayan yang telah disiapkan si pengantin.

Sekarang, gaya penyajian makanan sudah berganti dengan prasmanan. Mereka yang datang mengambil sendiri makanan sesuai selera. Nggak mungkin dong dengan begitu banyaknya menu akan disajikan dengan gaya piring terbang. Bisa capek ntar mas-mas yang melayani.

8. Doeloe pakai pagar ayu, sekarang bridemaids


Nggak lengkap rasanya jika membicarakan pengantin tanpa menyertakan pagar ayu. Ya, kumpulan gadis cantik yang menyertai pengantin ini juga cukup menarik perhatian. Tapi kini beberapa pengantin sudah mengganti posisi pagar ayu menjadi bridesmaid.

Sebelas-duabelas sih dengan pagar ayu, cuma pagar ayu versi barat ini diisi oleh teman-teman dekat si pengantin perempuan. Berdiri mendampingi pengantin wanita, meski bukan pasangan sesungguhnya, bridesmaid akan didampingi para grooms yang merupakan sahabat pria dari calon pengantin pria.

9. Doeloe orang pada ngambil bunga dari pelaminan, sekarang lempar buket bunga


Ada kepercayaan orang Doeloe jika ingin segera menyusul sang pengantin ke pelaminan, maka kamu perlu mengambil bunga yang ada di pelaminan atau bunga yang menggantung di tubuh pengantin. "Biar cepat ketularan," begitu katanya.

Tradisi seperti itu sekarang mulai bergeser, terganti dengan tradisi lempar buket bunga. Si pengantin perempuan biasanya akan memberi kode jika ia akan melepar rangkaian bunga yang dibawanya. Seketika itu mereka yang ingin mendapatkan bunga itu akan berebut saat bunga dilempar.

10. Doeloe selesai acara langsung bubar, sekarang sibuk upload foto-foto


Ini juga dampak dari media sosial yang memberikan eksistensi bagi pemiliknya. Kalau dulu kelar resepsi pernikahan, sang mempelai pengantin bisa istirahat dengan tenang menikmati masa-masa pengantin baru. Tapi kini, mengunggah prosesi pernikahan ke media sosial seakan menjadi kewajiban bagi pasangan pengantin.

Nah, itu dia Pernikahan Doeloe dan Sekarang. Kamu sendiri kapan mau nikahnya?(Doeloe Sekarang)

Vietnam : Doeloe Belajar Kopi dari Indonesia Sekarang Melampaui Indonesia

20.02 Add Comment
Vietnam : Doeloe Belajar Kopi dari Indonesia Sekarang Melampaui Indonesia - Sudah barang tentu, ada alasan mengapa Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar pertemuan bertajuk "Rapat Pengembangan Kopi Nasional" pada Sabtu (13/2/2016) di ibu kota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Rapat penting itu, persisnya dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Lampung Ridho Ficardo. Selain Ridho Ficardo sebagai tuan rumah, hadir dalam rapat tersebut antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.



Alasan itu bahkan dipaparkan sendiri oleh Jusuf Kalla. Kata pria yang karib disapa Pak JK itu, 30 persen produksi kopi nasional berasal dari provinsi itu. Saat ini, total produksi kopi nasional mencapai angka 600.000 ton per tahun, ungkap Jusuf Kalla.

Namun, terkesan, angka 600.000 ton kopi per tahun masih membuat Jusuf Kalla belum sampai pada kata puas. Pasalnya, jika angka tersebut dibandingkan dengan Brasil dan Vietnam, posisi Indonesia ada di urutan ketiga penghasil kopi dunia.

Lagi-lagi menurut Jusuf Kalla, Vietnam sanggup memproduksi 1,2 juta ton kopi saban tahun. Negara ini menempati posisi kedua. "Doeloe, Vietnam belajar menanam kopi dengan kita. Sekarang produksi kopinya melebihi dua kali kipat dari kita," kata Jusuf Kalla.

Sementara itu, pada 2015, Brasil menghasilkan lebih dari 2,9 juta ton kopi. Pencapaian ini menempatkan Brasil di posisi pemuncak penghasil kopi dunia.

Masih menurut Jusuf Kalla, pertumbuhan kopi dunia naik 15 persen setiap tahun. Namun, produksi kopi Indonesia hanya mampu naik satu persen tiap tahunnya. "Bahkan dalam lima tahun terakhir stagnan," imbuh Jusuf Kalla.

Mari menyimak catatan yang disampaikan oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin pada pencanangan Hari Kopi Nasional Indonesia pada 1 Oktober 2015. Menurutnya, di sektor
komoditas, kopi adalah penyumbang devisa keempat setelah kelapa sawit, karet, dan kakao. Pada saat 2014 berakhir, nilai devisa kopi mencapai 1,4 miliar dollar AS.

Sementara itu, data sampai dengan akhir 2014 menunjukkan lahan perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1,24 juta hektar. Dari jumlah itu, luas lahan perkebunan kopi  jenis robusta adalah 933.000 hektar. Sementara sisanya, 370.000 hektar adalah perkebunan kopi arabika. Lebih lanjut, rata-rata luas kepemilikan lahan petani mencapai 0,6 hektar.

Mengenai angka produktivitas tanaman kopi, Saleh Husin menyebutkan bahwa kopi robusta, angka produktivitasnya 741 kilogram biji kopi per hektar per tahun. Sementara, produktivitas biji kopi arabika mencapai 808 kilogram per hektar tiap tahunnya.

Kemudian, data terkumpul dari Humas Provinsi Lampung pada Kamis (19/11/2015) menunjukkan bahwa Lampung merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia. Luas perkebunan kopi di provinsi tersebut mecapai 154.168 hektar. Adapun, dari lahan seluas itu, dihasilkan produksi 91.917 ton biji kopi kering.

Terkait dengan upaya pemerintah meningkatkan produksi kopi, Menteri Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan memberikan dana pengembangan kopi melalui Kredit Usaha
Rakyat (KUR). Dana untuk peningkatan produktivitas kopi mencapai Rp 5,6 triliun. Dari jumlah itu, Rp 4,4 triliun digunakan untuk intensifikasi. Sementara, sisanya untuk keperluan penanaman kembali. "Kami akan mempercepat intensifikasi lahan kopi 100.000 hektar sampai akhir tahun," kata Amran.

Sementara, Gubernur Jambi Zumi Zola yang ikut dalam rapat itu mengemukakan harapannya. Meski Jambi bukan daerah penghasil kopi terbesar, program bantuan pemerintah bakal membuat Provinsi Jambi bisa berkontribusi dalam produksi kopi nasional. “Kami akan membuat lahan pangan abadi. Salah satunya memproduksi kopi. Ini akan berjalan baik dengan adanya bantuan pemerintah seperti ini,” Ujar Zumi Zola.

Berbagai harapan dalam rapat tersebut semoga menjadi langkah nyata. Apabila Indonesia sudah berhasil menjadi nomor satu dalam kategori negara penghasil kopi dunia, bukan tidak mungkin bakal muncul slogan, ingat kopi, ingat Indonesia!(Doeloe Sekarang)

Erina Gd sekarang sudah menikah dan punya dua orang anak

19.50 Add Comment
Erina Gd sekarang sudah menikah dan punya dua orang anak - Grup vokal artis cilik sangat populer di era 90an silam. Salah satunya adalah MC Cilik yang mempopulerkan hits Jangan Bolos Sekolah dan digawangi oleh Erina GD, Centia, Diva Nadia dan Pauline.





Nama Erina GD sendiri bisa dibilang yang paling menonjol di antara rekan grup lainnya. Pasalnya Ia juga membintangi banyak judul film dan sinetron Tanah Air. Nah, setelah lama menghilang dari layar kaca, bagaimana kabar Erina sekarang? Yuk intip foto-fotonya. (Doeloe Sekarang)